SEJARAH PROGRAM STUDI

Founding Father (Para Pendiri Prodi Administrasi Pendidikan)-Sejarah Adpend

SEJARAH

Departemen Administrasi Pendidikan berdiri pada tanggal 19 Oktober 1964 dengan surat keputusan dari DIKTI nomor 128/DIKTI/Kep/1964. Administrasi pendidikan berawal dari Educational Administration Course yang diberikan pada tingkat sarjana pada PTPG Departemen Ilmu Pendidikan pada Tahun 1954. Saat PTPG bergabung dengan UNPAD dan menjadi FKIP/A, Educational Administration Course mendapat kemajuan pesat berkat kegigihan Prof. Suganda dan Oteng Sutisna, M.Sc yang dibantu Prof.Dr. Murray Thomas sebagai tenaga ahli dari Sunny Team. Administrasi Pendidikan dimulai di tahun 1964 dengan nama Departemen Administrasi dan Supervisi yang disingkat ADSUP dalam lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Bandung. Kelahiran ADSUP dipicu atas munculnya tuntutan terhadap kebutuhan akan tenaga ahli di bidang manajemen dan administrasi pendidikan serta tuntutan kebutuhan guru bagi SPG/SGO. Sejak saat itu Departemen ADSUP IKIP Bandung dibuka secara resmi melalui Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Republik Indonesia, No. 128/1964 tertanggal 19 Oktober 1964. Beberapa tokoh lain yang juga ikut membina Departemen ini, antara lain Oteng Sutisna, M.Sc., R. Iyeng Wiraputra, M.Sc., Drs. Udi Turmudi Saputra dan Drs. M.I Sulaeman. Titik balik penyadaran akan eksistensi ilmu administrasi pendidikan sebagai body of knowledge, dimulai saat rapat dosen di bulan Juni 1998 yang menyepakati perubahan nama Administrasi Supervisi (ADSUP) menjadi Departemen Administrasi Pendidikan.

Nama Administrasi Pendidikan tersebut digunakan sampai saat ini di tengah-tengah tuntutan sebagian orang yang menginginkan perubahan nama menjadi “Manajemen Pendidikan”. Peringkat akreditasi Administrasi Pendidikan saat ini adalah A dengan SK BAN PT Nomor 5082/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2017 berlaku sampai 27 Desember 2022. Kajian utama Administrasi Pendidikan adalah pengelolaan pendidikan; perencanaan pendidikan; dan supervisi/pengawasan pendidikan serta penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam praktik administrasi pendidikan.

Pengembangan Departemen Administrasi Pendidikan FIP UPI selama lima tahun terakhir yang berpedoman pada RENSTRA UPI 2016-2020 merupakan proses pendewasaan dan pengokohan jati diri. Kondisi objektif saat ini menunjukkan bahwa Departemen Adpend FIP UPI telah berada pada tatanan kelembagaan dan manajemen yang kokoh, program dan layanan akademik yang bermutu, yang didukung oleh aset dan fasilitas yang mengarah pada modernisasi kampus. Sejalan dengan visi Universitas yang menjangkau jauh ke depan dan mampu menangkap setiap dinamika yang terjadi, tuntutan untuk menjadi universitas kelas dunia masih merupakan tantangan yang harus diwujudkan bagi Departemen Administrasi Pendidikan FIP UPI. Upaya untuk mewujudkan diri menjadi universitas kelas dunia ini, pada dasarnya merupakan bentuk komitmen dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Indonesia dan dunia. Komitmen ini, selain merupakan hasil refleksi tentang potensi yang dimiliki, juga merupakan tekad untuk mampu berperan lebih baik dan lebih banyak bagi kemaslahatan masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat pendidikan.

Sejalan dengan kondisi di atas, dalam lima tahun ke depan Departemen Administrasi Pendidikan FIP UPI akan melakukan upaya pengembangan dengan berfokus kepada: 1) peningkatan mutu kinerja akademik, riset, dan pengabdian kepada masyarakat, 2) pemantapan pendidikan profesi, 3) peningkatan mutu manajemen dan sumber daya, 4) penataan kelembagaan, 5) peningkatan citra, kemitraan, dan internasionalisasi, dan 6) peningkatan mutu pembinaan dan layanan kemahasiswaan. Dalam hal fokus peningkatan mutu kinerja akademik, berbagai perkembangan dan tuntutan baru muncul dan berkembang terhadap layanan akademik kurikulum yang berlaku saat ini. Hal ini terutama berasal dari pemangku kepentingan, baik internal maupun eksternal. Berbagai tuntutan baru dan perkembangan aspek-aspek yang menyertai layanan akademik saat ini telah mengarahkan dilakukannya pengembangan kurikulum. Selain sebagai sebuah hal yang harus dilakukan dalam kurun waktu lima tahun, pengembangan kurikulum departemen bertujuan merespon berbagai kebutuhan lingkungan terhadap layanan akademik dan lulusan. Berikut dikaji lebih lanjut berbagai hasil kajian disiplin keilmuan, hasil tracer study (alumni), masukan dari stakeholders, perkembangan kebijakan dan IPTEKS yang mendorong perlunya prodi melakukan perubahan/penetapan kurikulum baru.

Departemen Administrasi Pendidikan berdiri pada tanggal 19 Oktober 1964 dengan surat keputusan dari DIKTI nomor 128/DIKTI/Kep/1964. Administrasi pendidikan berawal dari Educational Administration Course yang diberikan pada tingkat sarjana pada PTPG Departemen Ilmu Pendidikan pada Tahun 1954. Saat PTPG bergabung dengan UNPAD dan menjadi FKIP/A, Educational Administration Course mendapat kemajuan pesat berkat kegigihan Prof. Suganda dan Oteng Sutisna, M. Sc. yang dibantu Prof.Dr. Murray Thomas sebagai tenaga ahli dari Sunny Team. Administrasi Pendidikan dimulai di tahun 1964 dengan nama Departemen Administrasi dan Supervisi yang disingkat ADSUP dalam lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Bandung. Kelahiran ADSUP dipicu atas munculnya tuntutan terhadap kebutuhan akan tenaga ahli di bidang manajemen dan administrasi pendidikan serta tuntutan kebutuhan guru bagi SPG/SGO. Sejak saat itu Departemen ADSUP IKIP Bandung dibuka secara resmi melalui Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Republik Indonesia, No. 128/1964 tertanggal 19 Oktober 1964. Beberapa tokoh lain yang juga ikut membina Departemen ini, antara lain Oteng Sutisna, M.Sc., R. Iyeng Wiraputra, M.Sc., Drs. Udi Turmudi Saputra dan Drs.M.I Sulaeman. Titik balik penyadaran akan eksistensi ilmu administrasi pendidikan sebagai body of knowledge, dimulai saat rapat dosen di bulan Juni 1998 yang menyepakati perubahan nama Administrasi Supervisi (ADSUP) menjadi Departemen Administrasi Pendidikan.

Nama Administrasi Pendidikan tersebut digunakan sampai saat ini di tengah-tengah tuntutan sebagian orang yang menginginkan perubahan nama menjadi “Manajemen Pendidikan”. Peringkat akreditasi Administrasi Pendidikan saat ini adalah A dengan SK BAN PT Nomor 5082/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2017 berlaku sampai tahun 2022. Kajian utama Administrasi Pendidikan adalah pengelolaan pendidikan; perencanaan pendidikan; dan supervisi/pengawasan pendidikan serta penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam praktik administrasi pendidikan.

Pengembangan Departemen Administrasi Pendidikan FIP UPI selama lima tahun terakhir yang berpedoman pada RENSTRA UPI 2011-2015 merupakan proses pendewasaan dan pengokohan jati diri. Kondisi objektif saat ini menunjukkan bahwa Departemen Adpend FIP UPI telah berada pada tatanan kelembagaan dan manajemen yang kokoh, program dan layanan akademik yang bermutu, yang didukung oleh aset dan fasilitas yang mengara pada moderenisasi. Sejalan dengan visi universitas yang menjangkau jauh ke depan dan mampu menangkap setiap dinamika yang terjadi, tuntutan untuk menjadi universitas kelas dunia masih merupakan tantangan yang harus diwujudkan bagi Departemen Administrasi Pendidikan FIP UPI. Upaya untuk mewujudkan diri menjadi universitas kelas dunia ini, pada dasarnya merupakan bentuk komitmen dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Indonesia dan dunia pendidikan. Komitmen ini, selain merupakan hasil refleksi tentang potensi yang dimiliki, juga merupakan tekad untuk mampu berperan lebih baik dan lebih banyak bagi kemaslahatan masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat pendidikan.

Sejalan dengan kondisi di atas, dalam lima tahun ke depan Departemen Administrasi Pendidikan FIP UPI akan melakukan upaya pengembangan dengan berfokus kepada: 1) peningkatan mutu kinerja akademik, riset, dan pengabdian kepada masyarakat, 2) pemantapan pendidikan profesi, 3) peningkatan mutu manajemen dan sumber daya, 4) penataan kelembagaan, 5) peningkatan citra, kemitraan, dan internasionalisasi, dan 6) peningkatan mutu pembinaan dan layanan kemahasiswaan. Dalam hal fokus peningkatan mutu kinerja akademik, berbagai perkembangan dan tuntutan baru muncul dan berkembang terhadap layanan akademik kurikulum yang berlaku saat ini. Hal ini terutama berasal dari pemangku kepentingan, baik internal maupun eksternal. Berbagai tuntutan baru dan perkembangan aspek-aspek yang menyertai layanan akademik saat ini telah mengarahkan dilakukannya pengembangan kurikulum. Selain sebagai sebuah hal yang harus dilakukan dalam kurun waktu lima tahun, pengembangan kurikulum departemen bertujuan merespon berbagai kebutuhan lingkunga terhadap layanan akademik dan lulusan. Berikut akan dikaji lebih lanjut berbagai hasil kajian disiplin keilmuan, hasil tracer study (alumni), masukan dari stakeholders, dan perkembangan kebijakan dan IPTEKS yang mendorong perlunya prodi melakukan perubahan/ penetapan kurikulum baru. Alumni atau lulusan S1 Departemen Administrasi Pendidikan, memiliki komunitas himpunan yang disebut dengan IKA Adpend (Ikatan Alumni Mahasiswa Administrasi Pendidikan) dan ISMAPI (Ikatan Sarjana Manajemen Administrasi Pendidikan Indonesia), dimana himpunan alumni tersebut dibentuk dan dikelola oleh Alumni Administrasi Pendidikan. Partisipasi yang diberikan oleh para alumni tersebut berupa sumbangan pemikiran dan diimplementasikan dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang dapat membangun integritas Departemen Admnistrasi Pendidikan UPI dalam bentuk kegiatan seminar dan temu alumni. Saat ini, Departemen Administrasi Pendidikan telah bergabung menjadi anggota dalam asosiasi profesi yaitu APMAPI dan ISMAPI