Hari Bahasa Ibu Internasional: Merayakan Keberagaman Bahasa dan Identitas Budaya

Setiap tanggal 21 Februari, dunia memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional sebagai bentuk penghargaan terhadap keberagaman bahasa dan budaya di seluruh dunia. Peringatan ini ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 1999 dan mulai diperingati secara global sejak tahun 2000. Tujuan utama dari Hari Bahasa Ibu adalah untuk melindungi dan melestarikan bahasa-bahasa ibu, terutama yang terancam punah, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya bahasa dalam kehidupan manusia.

Pentingnya Bahasa Ibu

Bahasa ibu adalah bahasa pertama yang dikuasai seseorang sejak lahir. Bahasa ini memiliki peranan penting dalam:

  • Pembentukan identitas dan budaya individu.
  • Proses belajar anak di usia dini, karena anak lebih mudah memahami materi pembelajaran dalam bahasa yang ia kuasai.
  • Pelestarian nilai-nilai lokal, cerita rakyat, tradisi, dan kearifan lokal.

Di banyak negara, termasuk Indonesia yang memiliki lebih dari 700 bahasa daerah, pelestarian bahasa ibu menjadi tantangan tersendiri. Globalisasi dan dominasi bahasa-bahasa internasional, seperti Inggris dan Mandarin, membuat banyak bahasa daerah perlahan mulai ditinggalkan.